Minggu, 02 Agustus 2020

Prakarya kelas 8_Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak (pertemuan ke 3)

Silahkan kalian tulis dan pahami materi di pertemuan kali ini dan setelah itu kerjakan latihan soal dan presensi yang ada di Google Classroom masing-masing.

 C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak

Bahan-bahan yang digunakan dapat dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik masing-masing seperti yang telah dijelaskan di atas.

Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, di antaranya membentuk mengukir, mengecor, menempel, melipat, mencetak, dan menggulung. Semua disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan.

Sebelum membuat kerajinan, perlu dipahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan.

syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut :

1.    Kegunaan (Utility)

Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh: mangkuk untuk wadah sayur.

2.    Kenyamanan (Comfortable)

Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh: cangkir didesain ada pegangannya.

3.    Keluwesan (Flexibility)

Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

 4.    Keamanan (Safety)

Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh: piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.

5.    Keindahan (Aestetic)

Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.

Karya yang baik dapat dihasilkan dengan proses perancangan yang baik pula. Oleh sebab itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal berikut :

1.Proses

2.Perancangan

3.Tentukan bahan

4.Cari ide dari berbagai sumber

5.Buat sketsa karya

6.Tentukan sketsa terbaik

7.Kumpulkan alat dan bahan

8.Pembuatan produk

9.Evaluasi / uji coba produk

10.Revisi produk

 

1.  Kerajinan Bahan Lunak Alam

Beberapa  kerajinan  bahan  lunak  alam  akan  diuraik an  secara singkat pada penjelasan berikut. Namun, kerajinan bahan lunak alam ini  merupak an  contoh  saja,  k amu  dapat  mempelajarinya  sebagai pengetahuan. Mari kita pelajari  bersama!

a.   Kerajinan Keramik

Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan  kerajinan  keramik.  Asal  kata  keramik  adalah  ‘keramos’ (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Pada pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis, sehingga mudah dibentuk. Setelah   itu dibakar dalam tingkat pembakaran suhu 600oC sampai 1300oC sesuai jenis tanah liatnya, sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air.

Indonesia memiliki kerajinan keramik dari berbagai daerah yang berciri khas. Masing-masing daerah menunjukkan keunikannya dari bentuk, teknik, hingga ragam hias yang ditampilkannya. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik di Indonesia yang kental akan corak budaya yang membedakannya dengan keramik Cina, Jepang, atau Eropa.

1)   Bahan Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik

Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan keramik adalah tanah liat.

2)   Alat Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik

Peralatan  kerajinan  keramik  di  ataranya  butsir, kawat/benang pemotong tanah, spon, rol kayu, alat putar kaki, alat putar tangan, dan tungku pembakaran.

3)   Produk Pembuatan Kerajinan Keramik

Bahan lunak alam dari tanah liat telah banyak diproduksi pengrajin dan seniman keramik menjadi kerajinan yang kreatif dan berkualitas tinggi. Orang asing sangat menggemari keanekaragaman keramik buatan tangan-tangan terampil masyarakat Indonesia, baik dari teknik manual hingga cetak, semua dibuat sangat apik dan unik. Berikut ini beberapa contoh kerajinan keramik yang menjadi raja craft di setiap event pameran art and craft.

4)   Proses Pembuatan Kerajinan Keramik

Teknik pembentukan kerajinan bahan tanah liat cukup banyak. Jika telah mengenal teknik dalam pembuatan kerajinan keramik, tentunya semakin menambah wawasanmu dalam menentukan rancangan produk kerajinan yang akan dibuat.

a)    Teknik Pijit Tekan (Pinch)

Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan.

sumber: Dok Kemendikbud

b)   Teknik Pilin (Coil)

Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah.

                                                                                                            sumbe.r: Dok..Kemendikbud

c)    Teknik Lempengan (Slab)

Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder.                                                                

(1)  Bentuk silinder

Tanah  yang  sudah  dirol  dipotong  persegi  dan  digulung membentuk silinder.

                                                                                                            sumber : Dok. Kemendikbud

(2)  Bentuk persegi

Tanah  yang  sudah  dirol  dipotong  persegi  dan  dirapatkan masing-masing sisinya.

                                                                                                            sumber : Dok. Kemendikbud

d)   Teknik Cetak

Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dengan jumlah banyak  dalam  waktu  relatif  singkat  dengan  bentuk  dan  ukuran yang sama pula. Teknik cetak ada dua, yaitu cetak kering dengan teknik  tekan  (press) dan  cetak  basah  dengan  teknik  cor.

(1)  Teknik cetak tekan (press)

                                                                                                                sumber : Dok. Kemendikbud

(2)  Teknik cetak cor

                                                                                                                     sumber : Dok. Kemendikbud

e)   Teknik Putar

                                                                                                                sumber : Dok. Kemendikbud

Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat  putar  kaki  (kickwheel)  dapat  menghasilkan  banyak  bentuk yang  simetris.

Hasil kerajinan keramik yang sudah dibentuk, dikeringkan dengan cara diangin- angink an  saja.  Jika  sudah  kering,  k ar ya dapat dibakar menggunakan tungku keramik dengan bahan bakar yang bervariasi seperti gas, kayu, minyak tanah atau listrik. Keramik yang dibentuk sudah dapat diberi dekorasi pada saat setengah kering atau saat sudah mengalami pembakaran pertama (bisque). Dekorasi dimaksudkan agar keramik tampak lebih  indah  dan  kuat.  Keramik  dari  tanah liat  bak aran  tinggi  dapat  dihias  dengan pewarna glasur. Glasur adalah lapisan keras yang berkilap pada lapisan produk keramik. Jika menggunakan pewarna glasur, keramik harus dibakar secara khusus, yaitu dibakar dua kali. Pertama pembakaran bisque hingga 9000C,  lalu  diglasir  dan  dibak ar  kembali hingga suhu 1200-1300 0C.

 

 


Sabtu, 01 Agustus 2020

Seni Budaya Mengidentifikasi teknik dan prosedur menggambar flora, fauna dan alam benda dengan berbagai bahan (Pertemuan ke 3 & 4)


Tulislah dibuku catatan kalian setelah selesai mencatat silahkan kerjakan latihan soal seni budaya di Google Classroom Kalian masing-masing!

D.Komposisi Menggambar
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu
1. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar.
2. Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan tidak sama atau mirip dengan objek di kiri bidang gambar tetapi  terkesan menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda lain yang besarnya sama dengan benda tersebut tetapi berwarna terang.                 

E.  Objek Menggambar
Objek menggambar ialah benda yang diigunakan oleh seorang pelukis sebagai contoh lukisannya. Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang memerlukan objek. 

F.  Alat dan Media Gambar
   Beberapa macam alat dan media gambar  sebagai berikut:
1.   Pensil
   Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda “H” dan “B”. Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H dan  pensil B diberi  tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil  H, makin  besar angkanya, makin keras sifatnya  dan  makin tipis hasil goresannya.
2.   Pensil Warna
   Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan warna yang lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna  dari arah  yang  gelap  berlanjut ke arah yang lebih terang  atau sebaliknya.
3.   Krayon
   Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk  krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan  dengan menggunakan tangan. Kesan warna  yang  dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat  menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
4.   Bolpoin
   Selain digunakan untuk menulis bolpoin  juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki karakter  yang  kuat  dan umumnya berupa  arsiran.
5.   Kertas Gambar
   Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas yang berwarna  netral (putih, abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas Padalarang. Pastel khususnya memerlukan  kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.
6. Cat Air
Cat air / aquarel adalah medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air dengan sifat transparan. Gouache adalah medium sejenis yang tidak transparan. 
7. Cat Minyak
Adalah cat yang terdiri atas partikel-partikel pigmen yang disuspensi dengan media minyak. 

 G.  Teknik Menggambar
   Proses menggambar sebenarnya dapat kamu mulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah  dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai  berikut:
1). Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
2). Mengetahui  bagian-bagian dari objek gambar
3). Menyusun atau menyambung bagian per bagian  menjadi gambar  yang utuh
4). Memberikan  dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
5). Memberi kesan untuk latar belakang

 Berikut beberapa teknik menggambar antara lain sebagai berikut
1. Teknik Pointilis
      Adalah cara / teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik titik hingga membentuk suatu objek yang sederhanatetapi cukup menarik.
2. Teknik Dussel (Gosok)
     Adalah teknik menggambarkan dengan cara menggosok sehingga meninmbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Teknik menggambar ini menggunakan bantuan kapas / alat khusus yang berupa gulungan kertas , bahkan jari-jari kitapun dapat digunakan untuk teknik menggambar yang satu ini.
3. Teknik Siluet (Blok)
     Adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan balok. Gambar yang dibuat dengan bentuk menyeluruh secara blok pada bentuk yang diinginkan.
4. Teknik Arsir
     Teknik ini dibuat dengan cara  menggoreskan pensil, spidol tinta atau alat lain berupa garis-garis berulang yang membuat kesan gelap terang, gradasi, atau kesan dimensi.  
5. Teknik Aquarel (Sapuan basah)
     Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di kertas , kain atau bidang lain. Teknik menggambar ini menggunakan media basah agar supaya menghasilkan warna yang transparan. 
6. Teknik Plakat
     Plakat merupakan tekni melukis yang alat medianya menggunakan macam-macam cat. Ciri ciri lukisan/ gambar ini adalah sapuan warna cat yang tebal, kental, sehingga lukisan tampak indah dan menarik. Alat medianya adalah cat air dan minyak.
7. Teknik Spray
 Dapat dilakukan dengan cara menyempurnakan cat pada gambar/ lukisan. Menggunakan bahan cair yang kemudian di tempatkan lalu disemprotkan dengan alat sprayer.

Berikut merupakan berbagai teknik ketika menggambar flora, fauna dan Alam benda
  1.  Teknik Menggambar Flora 
   Menggambar flora (tumbuh-tumbuhan) dapat memberikan pemahaman tentang keanekaragaman, keindahan,  dan  keunikan objek flora yang ada  di lingkungan sekitar. Flora memiliki banyak jenis dan bentuknya. Bagian-bagian flora dapat  digunakan sebagai objek gambar, misalnya bentuk  daun, bunga, dan buah. Bagian-bagian flora ini dapat digambar secara terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.
 Menggambar bunga mawar lebih sulit dibandingkan dengan menggambar bunga kamboja Jepang. Ada empat tahapan dalam menggambar bunga mawar yaitu:
1). Gambarlah objek secara garis besar.
2). Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
3). Tentukan titik pusat bunga dan tempat batang yang bertemu dengan kelopak, ini akan  membantu menemukan posisi pusat bunga.
4). Berilah arsiran atau warna agar lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup
Simak Video tutorial menggambar flora berikut dengan mengklik link berikut https://www.youtube.com/watch?v=5wxXe-2_S04


2. Teknik Menggambar Fauna
   Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi, kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat. Hewan juga ada yang bersifat galak dan jinak. Setiap hewan memiliki bentuk badan yang berbeda-beda. Kamu bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan  agar  lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa.
   Contoh menggambar link berikut https://www.youtube.com/watch?v=keq6LMxPPm4
1). Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
2). Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
3). Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.
Simak tutorial menggambar fauna berikut 

3.  Teknik Menggambar Alam Benda
   Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.
   Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
a. Proporsi bentuk benda yang akan digambar
b. Komposisi dalam meletakkan benda
c. Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
Penggunaan latar belakang (background)
   Contoh menggambar piring dan cangkir:
1). Gambarlah bentuk  silinder dan oval.
2). Buatlah setiap bagian menjadi bentuk cangkir dan piring.
3). Sempurnakan gambar dengan menggunakan arsiran atau warna.
Simak tutorial membuat cangkir berikut https://www.youtube.com/watch?v=kDPTFC3yGs8