Silahkan kalian tulis dan pahami materi di pertemuan kali ini dan setelah itu kerjakan latihan soal dan presensi yang ada di Google Classroom masing-masing.
Bahan-bahan yang
digunakan dapat dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik masing-masing
seperti yang telah dijelaskan di atas.
Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, di
antaranya membentuk mengukir, mengecor, menempel, melipat, mencetak, dan
menggulung. Semua disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, kemanfaatan,
dan rancangan produk kerajinan.
Sebelum membuat kerajinan, perlu dipahami dahulu
seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka proses penciptaannya harus
mengacu pada persyaratan.
syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai
berikut :
1. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis,
yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh: mangkuk untuk
wadah sayur.
2. Kenyamanan (Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi
kenyamanan bagi pemakainya. Contoh: cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara
bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh: sepatu sesuai dengan
anatomi dan ukuran kaki.
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya.
Contoh: piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat
pelapis/pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah
makanan.
5. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih
dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat
dari beberapa hal, di antaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.
Karya yang baik dapat dihasilkan dengan proses perancangan yang baik pula. Oleh sebab itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal berikut :
1.Proses
2.Perancangan
3.Tentukan bahan
4.Cari ide dari berbagai sumber
5.Buat sketsa karya
6.Tentukan sketsa terbaik
7.Kumpulkan alat dan bahan
8.Pembuatan produk
9.Evaluasi / uji coba produk
10.Revisi produk
1. Kerajinan Bahan Lunak Alam
Beberapa kerajinan
bahan lunak alam
akan diuraik an secara singkat pada penjelasan berikut.
Namun, kerajinan bahan lunak alam ini
merupak an contoh saja,
k amu dapat mempelajarinya sebagai pengetahuan. Mari kita pelajari bersama!
a. Kerajinan Keramik
Kerajinan yang
terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan
keramik. Asal kata
keramik adalah ‘keramos’ (bahasa Yunani) yang artinya benda
pecah belah yang terbentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses
pembakaran. Pada pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis, sehingga
mudah dibentuk. Setelah itu dibakar
dalam tingkat pembakaran suhu 600oC sampai 1300oC sesuai jenis tanah liatnya,
sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air.
Indonesia memiliki kerajinan keramik dari berbagai
daerah yang berciri khas. Masing-masing daerah menunjukkan keunikannya dari
bentuk, teknik, hingga ragam hias yang ditampilkannya. Kekayaan hayati di
Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik
menjadi keramik di Indonesia yang kental akan corak budaya yang membedakannya
dengan keramik Cina, Jepang, atau Eropa.
1) Bahan
Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik
Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan
keramik adalah tanah liat.
2) Alat
Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik
Peralatan
kerajinan keramik di
ataranya butsir, kawat/benang
pemotong tanah, spon, rol kayu, alat putar kaki, alat putar tangan, dan tungku
pembakaran.
3) Produk
Pembuatan Kerajinan Keramik
Bahan lunak alam dari tanah liat telah banyak
diproduksi pengrajin dan seniman keramik menjadi kerajinan yang kreatif dan
berkualitas tinggi. Orang asing sangat menggemari keanekaragaman keramik buatan
tangan-tangan terampil masyarakat Indonesia, baik dari teknik manual hingga
cetak, semua dibuat sangat apik dan unik. Berikut ini beberapa contoh kerajinan
keramik yang menjadi raja craft di setiap event pameran art and craft.
4) Proses
Pembuatan Kerajinan Keramik
Teknik pembentukan kerajinan bahan tanah liat cukup
banyak. Jika telah mengenal teknik dalam pembuatan kerajinan keramik, tentunya
semakin menambah wawasanmu dalam menentukan rancangan produk kerajinan yang
akan dibuat.
a) Teknik
Pijit Tekan (Pinch)
Teknik
pembentukan badan keramik secara manual dengan cara tanah liat dipijit tekan
dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari
tangan.
b) Teknik
Pilin (Coil)
Teknik
pembentukan badan keramik secara manual dengan cara tanah liat digulung hingga
terbentuk pilinan tanah.
c) Teknik
Lempengan (Slab)
Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder.
(1) Bentuk
silinder
Tanah
yang sudah dirol
dipotong persegi dan
digulung membentuk silinder.
(2) Bentuk
persegi
Tanah
yang sudah dirol
dipotong persegi dan
dirapatkan masing-masing sisinya.
d) Teknik
Cetak
Teknik
pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk
kerajinan keramik dengan jumlah banyak
dalam waktu relatif
singkat dengan bentuk
dan ukuran yang sama pula. Teknik
cetak ada dua, yaitu cetak kering dengan teknik
tekan (press) dan cetak
basah dengan teknik
cor.
(1) Teknik
cetak tekan (press)
(2) Teknik
cetak cor
e) Teknik
Putar
Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan
alat putar kaki
(kickwheel) dapat menghasilkan
banyak bentuk yang simetris.
Hasil kerajinan keramik yang sudah dibentuk,
dikeringkan dengan cara diangin- angink an
saja. Jika sudah
kering, k ar ya dapat dibakar
menggunakan tungku keramik dengan bahan bakar yang bervariasi seperti gas,
kayu, minyak tanah atau listrik. Keramik yang dibentuk sudah dapat diberi
dekorasi pada saat setengah kering atau saat sudah mengalami pembakaran pertama
(bisque). Dekorasi dimaksudkan agar keramik tampak lebih indah
dan kuat. Keramik
dari tanah liat bak aran
tinggi dapat dihias
dengan pewarna glasur. Glasur adalah lapisan keras yang berkilap pada
lapisan produk keramik. Jika menggunakan pewarna glasur, keramik harus dibakar
secara khusus, yaitu dibakar dua kali. Pertama pembakaran bisque hingga
9000C, lalu diglasir
dan dibak ar kembali hingga suhu 1200-1300 0C.
Bu ini di tulis di buku
BalasHapus