KOMPETENSI DASAR |
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI |
TUJUAN PEMBELAJARAN |
3.1 Memahami pengetahuan tentang
jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan lunak (tanah liat, getah,
lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain) |
3.1.1.Mendeskripsikan pengertian bahan
lunak |
1. Peserta didik dapat menjelaskan
pengertian bahan Lunak dengan benar |
3.1.2.Mengidentifikasikan jenis bahan
lunak (tanah liat, getah, lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin,
parafin, gips dan lain-lain) Mengidentifikasikan karakter bahan lunak (tanah
liat, getah, lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, parafin, gips dan
lain-lain) |
2. Peserta didik dapat
Menyebutkan 2 jenis bahan lunak dengan tepat |
|
3.Peserta didik dapat
menjelaskan karakteristik/sifat dari bahan lunak dengan benar |
Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan Bahan Lunak
adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai
dasar pembuatannya.
A. Jenis-jenis Bahan
Lunak
Bahan lunak adalah
material yang memiliki sifat fisik empuk / lunak sehingga mudah untuk dibentuk.
Bahan lunak terbagi ke dalam dua jenis
yakni bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.
1. Bahan Lunak Alami
Bahan lunak alami
adalah bahan lunak yang diperolah dari alam. Cara pengolahannya pun alami tidak
dicampur dengan bahan buatan.
Contoh Bahan Lunak
Alami : tanah liat, serat alam, dan kulit hewan
a. Tanah Liat
Tanah liat merupakan bahan lunak
yang dapat digunakan untuk berbagai jenis kerajinan. Bahan lunak ini merupakan
bahan alami yang dapat diperoleh dari alam. Tanah liat dihasilkan oleh alam
yang berasal dari pelapukan. Tanah liat memiliki
warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu
cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta
cokelat keputihan. Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing
tanah tersebut. Tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih
putih, stoneware lebih kehitam/keabu-abuan, sedangkan earthenware lebih
terlihat cokelat kemerahan.
b. Getah Nyatu
- Getah nyatu merupakan getah
dari pohon nyatu yang berwarna putih.
- Warnanya yang putih memudahkan
untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam
sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.
- Jika ingin dibentuk, getah
harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
- Jika dipanaskan akan melunak,
tetapi lama kelamaan akan mengeras.
c. Kulit
- Kulit berasal dari kulit hewan
yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.
- Kulit ada yang berwarna hitam,
putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.
- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.
- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.
d. Flour Clay
- flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk
- Flour
clay juga dicampur dengan air
- Kerajinan
dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.
- Pewarnaan
flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul
warna-warna yang cemerlang.
2.
Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan
adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia
dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan
efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak. Bahan lunak buatan adalah bahan
untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu
sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya
kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang
digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips,
fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.
a. Polymer
clay dan Plastisin
- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki
aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.
- Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak,
sedangkan plastisin mengandung minyak.
- Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan
plastisin tetap seperti semula.
b.
Fiberglass
- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.
- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat
fiberglass dapat cepat mengeras.
- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat
bahan mengering.
- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau
air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.
c. Lilin
dan Parafin
- Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.
- Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan
cara cetak/cor.
- Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
- Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk
menambah sensasi saat digunakan.
- Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak
kembali.
d. Gips.
· Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang
akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.
- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan
bahan ini.
e.
Sabun.
- Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.
- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.
- Sabun yang didiamkan akan mengeras.
- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat
pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan.
B. Karakteristik
Bahan Lunak
Selain memiliki ciri khas tertentu, karakteristik
tanah sebagai bahan kerajinan secara garis besar dapat dibedakan menjadi
1. Karakteristik Jenis Kaolin
Tanah jenis ini identik dengan
jenis tanah liat yang halus dan berwarna putih, di alam sering bercampur dengan
bahan lain sehingga warnanya putih gading, abu-abu / hitam kopi.
2. Karakteristik jenis tanah
tahan api
Tanah jenis ini identik dengan
jenis tanah liat yang memiliki kemampuan dapat menahan api (sifat refraktori).
Tanah ini biasany digunakan untuk membuat batu bata api, dalam pembuatan tanur
tinggi peleburan logam.
3. Karakteriistik Jenis Tanah
merah
Tanah jenis ini identik dengan
tanah liat yang memiliki warna kemerah-merahan serta umum digunakan untuk
pembuatan batu bata kerawangan, batu bata, pipa riul dan genting.
4. Karakter jenis tanah liat
(lempung)
Tanah jenis ini memiliki sifat
lunak dan mudah dibentuk. Memiliki karakteristik antara lain
· Bahan baku pembuatan tembikar dan
kerajinan tangan lainnya yanga dalam pembuatannya harus dibakar dengan suhu
diatas 1.000ºC
· Tekstur tanahnya cenderung
lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara butiran tanah yang
satu dengan yang lainnya.
· Sulit meyerap air sehingga lahan
yang berupa tanah liat primer tidak cocok untuk dijadikan sebagai lahan
pertanian
· Dalam keadaan kering, butiran
tanahnya terpecah-pecah secara halus.
Setelah memahami tentang pengertian , jenis dan karakteristik bahan Lunak kerjakan soal latihan dibawah ini. silahkan klik link yang ada dibawah
Bu itu di tulis di buku tulis?
BalasHapus